Daftar isi [Tampil]
Sang pemimpi yang bagaimana?
Lagi -lagi gw nonton sama Natan, duaan lagi. Film ini benar-benar membuat gw meningkatkan kuantitas mimpi gw, pertanda baik apa buruk? Bermimpi itu mudah, menurut gw. Yang bikin gw takut adalah mimpi itu selamanya akan menjadi mimpi, dan jika terus-menerus berwujud mimp, who cares? Pastikah orang 'melihat'mu?
Gw inget TAKBIR 2009, waktu ada narasumber yang memberi saran kepada para pemimpi untuk menuliskan 100 keinginan yang ingin dicapai, dan jika sudah terealisasikan, maka coretlah!
Gw tertarik banget setelah mengeatahui saran itu, tadinya gw mau nulis 100 point itu, masalahnya minat gw menulis tidak sejalan dengan kuantitas mimpi gw, ga sampe seratus! Atau memang butuh waktu ga sebentar buat nulis 100 point itu? Yang jelas, sampai sekarang gw masih mikir-mikir juga tentang serangkaian mimpi gw itu.
Kisah Arai
"Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu." -Arai
Yay, like this banget! Gw suka Arai dan mimpinya! Tertantang untuk bisa seperti dia. Mimpinya tinggi, cukup bisa membuat orang berakal tertawa saking mustahilnya seorang Arai merealisasikan, tapi justru gw belajar berani menaruh mimpi yang tinggi, dengan tidak lupa ikhtiar mewujudkannya.
Aku ingin menuntut ilmu, di negeri lain, di Bumi ini.
Gw berharap point itu bisa tercoret dari list gw (oke, gw sudah memberitahu salah satu mimpi gw)
Sempat surut semangat dan optimisme gw tentang keberhasilan mewujudkan mimpi gw, tapi tertolong dengan melihat kehidupan Arai dan Ikal tentunya, Subhanallah mereka bisa! Gw harus bisa!
Ternyata hasrat berjuang masih mau berdamai bersama gw.
Oke, dengan mengucapkan Basmallah, "Bismillahirrohmaanirrohiim." GW MAU KEMBALI BERMIMPI dan GW MAU KEMBALI MENJADIKANNYA ITU SEBUAH KENYATAAN. Biar gw bisa melihat semua orang tersenyum dan gw bisa ikut tersenyum karenanya.
Untuk kalian, berani bermimpi? :D